This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 03 Juni 2014

Konsep dasar sistem basis data


A.    Sistem Berkas

A.1    Pengertian Berkas

     Berkas(file) adalah kumpulan sejumlah komponen yang bertipe data sama, yang  jumlahnya tidak tertentu. Banyaknya data dalam berkas dapat ditambah jika diperlukan. Dalam  pascal berkas menyediakan data yang nantinya akan digunakan oleh suatu  program.  Berkas dapat  berupa  disk file yang  media penyimpanannya berupa cakram magnetis, kartu plong, dan sejenisnya atau berupa piranti logika yang sering digunakan.

     Satu aspek penting dari berkas adalah bahwa data yang ada didalam berkas bisa  digunakan  oleh  sembarang  program  yang  tipe  datanya  disesuaikan  dengan kebutuhan. Berkas tersusun dari sejumlah rekaman dimana masing-masing rekaman tersusun atas sejumlah medan.

         Adapun dari sumber lain mengatakan bahwa;

     File System adalah metode untuk menyimpan dan mengatur file-file dan data yang tersimpan di dalamnya untuk membuatnya mudah ditemukan dan diakses. File System dapat menggunakan media penyimpan data seperti HardDisk atau CD Rom. File System juga dapat melibatkan perawatan lokasi fisik file, juga memberikan akses ke data pada file server dengan berlaku sebagai klien untuk protokol jaringan (mis. NFS atau SMB klien), atau dapat juga berlaku sebagai file system virtual dan hanya ada sebagai metode akses untuk data virtual.

     File System juga merupakan struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Ia berfungsi menyediakan mekanisme untuk penyimpanan data dan program yang dimiliki oleh sistem operasi serta seluruh pengguna dari sistem computer.

                     File System terdiri dari dua bagian:

a.   Kumpulan file yang masing-masingnya menyimpan data-data yang berhubungan

b.   Struktur direktori yang mengorganisasi dan menyediakan informasi mengenai seluruh file dalam sistem.

     Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan programdan data. Data dari berkas dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format berkas juga bias bebas, misalnya berkas teks atau dapat juga diformat pasti. Secara umum, berkas adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat berkas dan pengguna.
Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya.

     Ada banyak beragam jenis informasi yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh berkas, sesuai dengan jenisnya masing-masing.

         Contohnya :

     Text file               :    Yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris.

       Source file           :    Yaitu urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan dideklarasikan.

     Object file            :    Merupakan urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali  oleh linker dari system.

     Executable file    :    adalah rangkaian code section yang dapat dibawa loader ke dalam memori dan dieksekusi.

A.2    Attribut Pada Berkas

     Berkas diberi nama untuk kenyamanan bagi pengguna dan untuk acuan bagi data yang terkandung di dalamnya. Nama berkas biasanya berupa string atau karakter. Beberapa system membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam penamaan sebuah berkas, sementara system yang lain menganggap kedua hal di atas sama. Ketika berkas diberi nama, maka berkas tersebut akan menjadi madiri terhadap proses, pengguna bahkan system yang membuatnya.

         Atribut berkas terdiri dari :

a.      Nama    :    merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam

bentuk yang bias dibaca oleh manusia (human-readable form).

b.      Type      :     dibutuhkan untuk system yang mendukung beberapa   

       type berbeda.

c.      Lokasi    :     merupakan pointer ke device dan ke lokasi berkas

                    pada device tersebut.

d.      Ukuran :     yaitu ukuran berkas pada saat itu, baik dalam byte,

                    huruf atau pun blok..

e.   Proteksi   :     adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya

siapa saja yang boleh membaca, menulis dan mengeksekusi berkas.

Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna; informasi ini biasanya disimpan untuk :

a.  Pembuatan berkas

b.  Modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas, dan

c.  Penggunaan terakhir berkas.

Data tersebut dapat berguna untuk proteksi, keamanan dan monitoring penggunaan dari berkas. Informasi tentang seluruh berkas disimpan dalam struktur direktori yang terdapat pada penyimpanan sekunder. Direktori, seperti berkas, harus bersifat non-volatile, sehingga keduanya harus disimpan pada sebuah device dan baru dibawa bagian per-bagian ke memori pada saat dibutuhkan.

A.3       Operasi Pada Berkas

Sebuah berkas adalah jenis data abstrak. Untuk mendefinisikan berkas secara tepat, perlu melihat operasi yang dapat dilakukan pada berkas tersebut. Sistem operasi menyediakan system calls untuk membuat, membaca, menulis, mencari, menghapus dan sebagainya.

Berikut dapat kita lihat apa yang harus dilakukan system operasi pada keenam operasi dasar pada berkas.

1.    Membuat sebuah berkas

Ada dua cara dalam membuat berkas. Pertama, tempat baru di dalam  system berkas harus di alokasikan untuk berkas yang akan dibuat. Kedua, sebuah direktori harus mempersiapkan tempat untuk berkas baru, kemudian direktori tersebut akan mencatat nama berkas dan lokasinya pada sistem berkas.

2.    Menulis pada sebuah berkas

Untuk menulis pada berkas, kita menggunakan system call beserta nama berkas yang akan ditulisi dan informasi apa yang akan ditulis pada berkas. Ketika diberi nama berkas, system mencari ke direktori untuk mendapatkan lokasi berkas. Sistem juga harus menyimpan penunjuk tulis pada berkas dimana penulisan berikut akan ditempatkan. Penunjuk tulis harus diperbaharui setiap terjadi penulisan pada berkas.

3.    Membaca sebuah berkas

     Untuk dapat membaca sebuah berkas, dapat menggunakan system call beserta nama berkas di blok memori mana berkas berikutnya diletakkan. Direktori mencari berkas yang akan dibaca dan system menyimpan penunjuk baca pada berkas dimana pembacaan berikutnya akan terjadi. Ketika pembacaan dimulai, penunjuk harus diperbaharui. Sehingga secara umum, suatu berkas ketika sedang dibaca atau ditulis, kebanyakan system hanya mempunyai satu penunjuk, baca dan tulis menggunakan penunjuk yang sama, hal ini menghemat tempat dan mengurangi kompleksitas system.

4.    Menempatkan kembali sebuah berkas

Direktori yang bertugas untuk mencari berkas yang bersesuaian dan mengembalikan lokasi berkas pada saat itu. Menempatkan berkas tidak perlu melibatkan proses I/O. Operasi ini sering disebut pencarian berkas.

5.    Menghapus sebuah berkas.

       Untuk menghapus berkas, perlu dicari berkas tersebut di dalam direktori. Setelah ditemukan dapat dibebaskan tempat yang dipakai berkas tersebut (sehingga dapat digunakan oleh berkas lain) dan menghapus tempatnya di direktori.

6.    Memendekkan berkas.

       Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut dari berkas tetap sama tetapi ingin menghapus isi dari berkas tersebut. Fungsi ini mengizinkan semua atribut tetap sama tetapi panjang berkas menjadi nol, hal ini lebih baik daripada memaksa pengguna untuk menghapus berkas dan membuatnya lagi.

Beberapa informasi yang terkait dengan pembukaan berkas, yaitu :

1.    Penunjuk berkas

       Pada system yang tidak mengikutkan batas berkas sebagai bagian dari system call baca dan tulis, system tersebut harus mengikuti posisi dimana terakhir proses baca dan tulis sebagai penunjuk. Penunjuk ini unik untuk setiap operasi pada berkas, maka dari itu harus disimpan terpisah dari atribut berkas yang ada pada disk.

2.    Penghitung berkas yang terbuka.

       Setelah berkas ditutup, system harus mengosongkan kembali table berkas yang dibuka yang digunakan oleh berkas tadi atau tempat di table akan habis. Karena mungkin ada beberapa proses yang membuka berkas secara bersamaan dan system harus menunggu sampai berkas tersebut ditutup sebelum mengosongkan tempatnya di table. Penghitung ini mencatat banyaknya berkas yang telah dibuka dan ditutup dan menjadi nol ketika yang terakhir membaca berkas menutup berkas tersebut barulah system dapat mengosongkan tempatnya di table.

3.    Lokasi berkas pada disk.

       Kebanyakan operasi pada berkas memerlukan system untuk mengubah data yang ada pada berkas. Informasi mengenai lokasi berka spada disk disimpan di memori agar menghindari banyak pembacaan pada disk untuk setiap operasi.

B.    Sistem Akses

Sistem Akses adalah cara untuk mengambil informasi dari suatu file.

Pengersipan dan akses adalah :

1.   Cara untuk membentuk suatu arsip / file dan cara pencarian record-recordnya kembali

2.   Sistem berkas dan Akses adalah system pengorganisasian, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpanan eksternal dengan organisasi file tertentu. Pada system berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.

3.   Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan menyimpan record pada file disebut organisasi file

Secara lebih spesifik pengersipan dan akses berhubungan dengan :

1.   Insert : Menyisipkan data baru atau tambahan ke dalam tumpukan data lama

2.   Update : mengubah data lama dengan data baru, perubahan ini bisa sebagian atau keseluruhan

3.   Reorganisasi : penyusunan kembali record-record dari suatu file.

Adapun penerapan atau contoh – contoh dalam sistem akses cukup banyak disekitar kita, seperti :

a.    Sistem akses buku perpustakaan **

b.    Sistem akses pada database,

c.    Mengakses data di internet (mencari materi , dsb),

d.    Sistem Akses Kontrol ***

e.    Sistem Akses data di Rumah sakit, sekolah, universitas dsb.****

C.   Organisasi File

Organisasi File adalah suatu teknik atau cara yang digunakan untuk  menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah file.

Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :

1.    Organisasi File Sequential

            Merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Dalam organisasi berkas sequential, pada waktu record ini dibuat, record-record direkam secara berurutan. Contoh : Lagu yang ada dikaset.

2.    Organisasi File Relative

            Suatu berkas yang mengidentifikasikan record dengan key yang diperlukan.
Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key.

            Organisasi berkas relatif paling sering digunakan dalam proses interaktif.Tidak perlu mengakses record secara berurutan (consecutive). Sebaiknya disimpan dalam Direct Access Storage Device (DASD) seperti magnetic disk/drum.

            Contoh : Lagu yang ada pada CD (Compact Disk)

3.    Indexed Sequential

            Merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses record secara sequential maupun secara individu berdasarkan nilai key. Contoh : Mencari arti kata dalam kamus.

4.    Multi – Key

            Merupakan organisasi yang dapat mempunyai sebuah file yang di akses dengan banyak cara. Contoh : Sistem perbankan yang memiliki banyak pemakai.

Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu; :

1.    Direct Access;

Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada. Contoh : Magnetic Disk.

2.    Sequential Access;

Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya. Contoh : Magnetic Tape.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file

a.    Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan

b.    Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses

c.    Respontime yang diperlukan

  Cara memilih organisasi file tidak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu :

a.    Menurut Model penggunaannya ada 2 cara :

-       Batch; Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.

-       Interactive; Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record.

b.    Menurut model OPERASI FILE ada 4 cara :

-       Creation;
Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian record-record dimuat ke dalam file tersebut.Membuat file dengan cara merekam record demi record.

-       Update;
Untuk menjaga agar file tetap up to date.Contoh: Insert / Add, Modification, Deletion.

-       Retrieval;
Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi.Inquiry: Volume data rendah, model proses interactive.Report Generation: Volume data tinggi, model proses batch.

File Retrieval terbagi 2, yaitu :

1.    Comprehensive Retrieval,

Mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah file.
Contoh :

* Display all

* List nama, alamat

2.    Selective Retrieval,

Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu.

Contoh :

* List for gaji = 100000

* List nama, npm, for angkatan = 93

3.    Maintenance;

Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan program dalam mengakses file tersebut.

a.    Restructuring
Perubahan struktur file.

Misalnya :

Panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record dirubah.

b.    Reorganization
Perubahan organisasi file dari organisasi yang satu, menjadi organisasi file yang lain.

Misalnya :

* Dari organisasi file sequential menjadi indeks sequential.

* Dari direct menjadi sequential.

Dari berbagai Sumber

Selasa, 27 Mei 2014

Bahan Isolator

BAHAN ISOLATOR

Bahan Isolator atau sering disebut bahan isolasi adalah suatu bahan yang digunakan dengan tujuan agar dapat memisahkan bagian - bagian yang bertegangan atau bagian - bagian yang aktif. Sehingga untuk bahan isolator ini perlu diperhatikan mengenai sifat-sifat dari bahan tersebut, seperti sifat listrik, sifat mekanis , sifat termal , ketahanan terhadap bahan-bahan kimia dan lain-lain.
1. Sifat Listrik
yaitu suatu bahan yang mempunyai tahanan jenis listrik yang besar agar dapat mencegah terjadinya rambatan atau kebocoran arus listrik antara hantaran yang berbeda tegangan atau dengan tanah.
2. Sifat Mekanis

Mengingat sangat luasnya pemakaian bahan penyekat, maka perlu dipertimbangkan kekuatannya supaya dapat dibatasi hal-hal penyebab kerusakan karena akibat salah pemakaian. Misal memerlukan bahan yang tahan terhadap tarikan, maka dipilih bahan dari kain bukan dari kertas karena lain lebih kuat daripada kertas.
3. Sifat Termis
Panas yang timbul pada bahan akibat arus listrik atau arus gaya magnit berpengaruh kepada penyekat termasuk pengaruh panas dari luar sekitarnya. Apabila panas yang terjadi cukup tinggi, maka diperlukan pemakaian penyekat yang tepat agar panas tersebut tidak merusak penyekatnya.

BENTUK ISOLATOR
Dalam Isolator Pada Bahan-Bahan Listrik terbagi menjadi 3: 
a. —  Isolator bentuk padat 
b.  Isolator bentuk cair
c.  Isolator bentuk gas

Terima Kasih

or ai

Bahan Konduktor

BAHAN KONDUKTOR

A. Pengetian Konduktor
Konduktor atau penghantar adalah zat atau bahan yang bersifat dapat menghantarkan energy, baik energy listrik maupun energy kalor, baik berupa zat padat, cair atau gas.

Fungsi Bahan Konduktor yaitu mengalirkan arus listrik.

B. Jenis Bahan Konduktor
     1. Logam Biasa, seperti tembaga, aluminium, besi dan sebagainya.
     2. Logam Campuran, yaitu sebuah logam dari tembaga atau aluminium yang diberi campuran dalam jumlah tertentu dari logam jenis lain, yang gunanya untuk menaikkan kekuatan mekanisnya.
     3. Logam Paduan, yaitu dua jenis Logam atau lebih yang dipadukan dengan cara kompresi, peleburan, atau pengelasan.


C. Karakteristik Konduktor
Ada dua jenis karakteristik konduktor, yaitu ;
    1. Karakteristik Mekanik
    2. Karakteristik Listrik

Terima Kasih

Kamis, 24 April 2014

DEFINISI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

DEFINISI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENURUT PARA AHLI
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.  Dalam Proses belajar mengajar di kelas, Media berarti sebagai sarana yang berfungsi menyalurkan pengetahuan dari Guru kepada peserta didik. Kelancaran Aplikasi Model Pembelajaran sedikit banyak ditentukan pula oleh Media Pembelajaran yang digunakan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dalam penelitian Kuantitatif maupun Kualitatif juga menjadi ukuran penting dalam proses pembuktian  hipotesa.
Sedangkan menurut Para Ahli sebagai berikut :
  1. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa     pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
  2. Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
  3. Menurut NEA (National Education Assocation) menyatakan bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Dan hendakanya dapat dimanupulasi, dilihat, didengar dan dibaca.
  4. Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran.
  5. Latuheru (1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. 
   6. (Sadiman,2002:6). Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
  7. Gerlach & Ely: Media pembelajaran memiliki cakupan yang  sangat luas, yaitu termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi  yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dalam pembelajaran, sehingga bentuknya bisa berupa perangkat keras (hardware), seperti computer, TV, projector, dan perangkat lunak (software) yang digunakan pada perangkat keras itu.
  8. Oemar Hamalik (1980): “Mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah”.
  9. Arief S. Sadiman, dkk (1984) mengemukakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
  10. Menurut AECT (Association of Education end Communication Tecnonology) memberi batasan mengenai media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.


     Referensi :
      www. google.com
      Abdul Karim H. Ahmad (2007), Media Pembelajaran, Badan Penerbit UNM, Makassar
Laria, Kartika 2008. Kajian Pustaka: Media Pembelajaran.
Haryalesmana,Devid 2008. Pengertian Media Pembelajaran.
(http://apadefinisinya.blogspot.com/2008/05/media-pembelajaran.html)
(http://www.infoskripsi.com/Article/Kajian-Pustaka-Media-Pembelajaran.html)

Rabu, 23 April 2014

Sistem Basis Data

Pengantar Sistem Basis Data
  • Sistem Berkas atau Pengarsipan adalah :
          Suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan.
  • Sistem Akses :
          Cara untuk mengambil informasi dari suatu file.
  • Organisasi File :
          Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan menyimpan file.

BASIS DATA
Suatu database yang terdiri dari sekumpulan data yang saling berhubungan dan sutau himpunan program yang melakukan akses terhadap data tersebut.

Tujuan dari DBMS yang paling utama adalah 'EFISIENT' dan 'CONVENIENT' management data melibatkan baik struktur informasi dan mekanisme dalam melakukan manipulasi terhadap informasi.

Pengertian Media Chart

Pengertian Media Chart
Media pembelajaran banyak jenisnya dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan media harus ditentukan jenisnya berdasarkan jenis materi pelajaran yang akan di ajarkan. Salah satu jenis media yang dianggap efektif digunakan adalah media Chart. Media Chart merupakan media visual yang berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan. Banyak materi yang menguraikan tentang konsep tertentu harus diuraikan dengan bantuan chart sehingga lebih mudah dipahami bagi siapa yang mempelajarinya.

 Keuntungan penggunaan Media pembelajaran | Media Chart
Media chart mempunyai beberapa keuntungan dalam penggunaannya antara lain sifatnya yang sederhana sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama dan biaya besar dalam penggunaanya. Selain itu penggunaan media pembelajaran chart juga dapat mengefisiienkan waktu, termasuk mengefesienkan waktu belajar sehingga peserta didik dapat lebih cepat memahami materi atau konsep yang diajarkan. Keuntungan lain adalah bahwa ada penyederhanaan konsep dari keseluruhan konsep yang ingin dipelajari sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa.
Di samping keuntungan lain dari media pembelajaran berupa Media Chart tersebut, juga akan sangat membantu siswa untuk menulis penjelasan dari materi dalam bentuk flow chart. Dan bahkan salah satu media pembelajaran yang dapat membantu siswa lebih cepat memahami sesuatu berdasarkan urutan atau tahapan waktunya adalah dengan menggunakan media chart time line.